Pesona Kampung Budaya Dayak Pampang Kalimantan Timur
Rumah Lamin , tempat mengadakan acara acara adat |
Pesona Kampung Budaya Dayak Pampang Kalimantan Timur
Perjalanan tahun 2009 yang lalu, meskipun sudah lama tetapi memorinya masih jelas di kepala. Mungkin karena nilai eksotismenya yang susah di lupakan.
Perjalanan di mulai dari Balikpapan Kal-Tim, beberapa jam menuju Kampung Adat Pampang dengan menyewa mobil untuk perjalanan beberapa orang.Perjalanan ke kampung adat Pampang terbilang mudah , tidak perlu naik turun gunung ditengah belantara hutan seperti yang kita bayangkan sebelumnya, karena fasilitas akses jalan menuju kesana sudah memadai , jalan sudah beraspal mulus. Mungkin memang sudah adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk mempersiapkan Perkampungan Dayak Kenyah ini sebagai obyek wisata andalan Kalimantan Timur.
Letaknya tidak terlalu jauh dari kota Samarinda, hanya sekitar 20 an KM, tepatnya di Sungai Siring, Kota Samarinda. Sekitar bulan Juni 1991 , Desa Pampang di resmikan sebagai Desa Budaya oleh gubernur Kaltim HM Ardans ( Gubernur pada saat itu).
Suku Dayak Pampang adalah sub etnis dari Dayak Kenyah, menurut cerita dari penduduk disana pada awalnya Pampang merupakan hutan belantara, tapi setelah 35 warga dari Dayak Kenyah Desa Long Us , Apokayan, Kabupaten Bulungan berpindah tempat tinggal dan menetap di Pampang akhirnya berkembang sampai seperti sekarang ini. Hingga penduduknya berkembang sampai 1000an jiwa.
Penulis bersama anak gadis Dayak Pampang |
Alasan lain dari migrasi penduduk itu ialah karena Suku Dayak yang berdomisili di wilayah Kutai Barat dan Malinau, hijrah karena tidak mau bergabung dan tak ingin ikut ke wilayah Malaysia .
Rasa nasionalisme ini yang membuat mereka memilih bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah berpindah – pindah selama bertahun tahun dengan berjalan kaki, akhirnya sampailah ditempat dimana sekarang yang di sebut Pampang.
Anak anak Kampung Budaya Dayak Pampang |
Keunikan dari Desa Pampang sendiri adalah warganya yang tetap teguh mempertahankan budaya nenek moyang sebagai tradisi yang terus mereka lestarikan, meskipun pengaruh modern selalu masuk ke sana menyadari jumlah pengunjung wisata lokal maupun mancanegara yang terus mengalir tiap harinya .
Satu lagi yang sangat menarik adalah budaya Dayak bertelinga panjang yang akan ditemui di Desa Pampang salah satu daerah yang masih dapat kita temukan dari beberapa tempat lain seperti Desa Sungai Bawang.
Pintu masuk rumah La |
Kunjungan wisata terus mengalir tiap harinya , turis- turis domestik maupun mancanegara yang penasaran dengan keaslian budaya Dayak
Apalagi pada saat – saat acara tertentu seperti acara Pelas Tahun dan acara adat mingguan lainnya yang mendapat pernatian khusus dari pengunjung biasa bahkan pengunjung – pengunjung VIP.
Pernik – pernik hasil kerajinan tangan warga Pampang banyak kita temui disana dengan harga yang relatif terjangkau. Bisa kita pilah pilih sebelum acara – acara harian kita saksikan di rumah Lamin yang unik.
Keunikan rumah lamin ada pada ornamen tiang penyangga, tiang tiang utama dan dindind- dinding yang terbuat dari kayu berukir khas Dayak.
Dan tentunya kita bisa sedikit action disana untuk mengambil foto foto.
Tarian Dayak |
Ornament dinding khas Dayak |
Alangkah baiknya datang kesana pada hari minggu, karena khusus hari minggu ada acara- acara tarian adat yang di peragakan gadis gadis Dayak yang terkenal cantik cantik itu, dan pemudanya yang kelihatan gagah berani dengan pakaian adatnya. Dimulai pada jam 14:00 sejumlah tarianpun diperagakan, antara lain Tari Kancet Lasan, tari Kancet Punan Lettu, Hudoq, Manyam dan lain sebagainya.
Dengan busana khas mereka yang melilit tubuh dengan motif khas ciri dari suku Dayak Kalimantan. Dengan iringan musik khas Dayak Sampek.Hingga acara selesai sekitar pukul 15:00.
Semakin panjang telinga semakin cantik |
Begitulah kisah perjalanan saya di Kampung Budaya Pampang Dayak . Tunggu kisah perjalanan selanjutnya . ......
Terima kasih telah membaca artikel tentang Pesona Kampung Budaya Dayak Pampang Kalimantan Timur
No comments:
Post a Comment